Sabtu, 06 November 2010

Benarkah rumput tetangga selalu lebih hijau?

Akhir-akhir ini kita sering mendengar pepatah yang mengatakan "Rumput tetangga selalu lebih HIJAU". Kita sering melihat dan merasakan kehidupan orang lain di luar sana jauh lebih baik, lebih bahagia, lebih menarik, dan berbagai "lebih-lebih" lainnya dibandingkan diri kita sendiri. Mengapa hidup orang lain tampak lebih baik dari kehidupan kita sendiri? Mengapa milik orang lain lebih baik? Mengapa hasil karya orang lain lebih baik? Mengapa mengapa dan mengapa? Apakah memang benar hidup kita jauh lebih buruk dibandingkan hidup orang lain? Coba perhatikan ilustrasi di bawah ini...

Saat saya meloncat dari sebuah gedung yang tinggi

Kulihat di lantai 10 ada sepasang kekasih yang saya tahu saling mencintai, sedang bertengkar dan saling memukul.

Saya melihat Peter yang biasanya kuat dan tabah sedang menangis di lantai 9

Di Lantai 8, Ah Mei tengah memergoki tunangannya sedang bercinta dengan sahabatnya.

Di Lantai 7, Dan sedang minum obat anti depresi

Di Lantai 6 Heng yang pengangguran, terus membeli 7 koran setiap hari untuk mencari lowongan kerja

Mr Wong yang sangat dihormati, sedang mencoba pakaian dalam istrinya di Lantai 5

Di Lt. 4 Rosa sedang bertengkar dengan pacarnya

Seorang Pak tua di lantai 3 berharap seseorang datang mengunjunginya.

Di lantai 2 Lily sedang memandangi foto suaminya yang sudah meninggal setengah tahun yang lalu

Sebelum saya lompat dari gedung, saya bepikir kalau saya adalah orang yang paling malang

Sekarang saya menyadari bahwa setiap orang mempunyai masalah dan kekhawatiran masing-masing

Setelah saya melihat semuanya ini, saya menyadari bahwa keadaanku sebenarnya tidak begitu buruk

Semua orang yang saya lihat tadi, sedang melihatku sekarang

Saya berpikir, setelah mereka melihatku sekarang, mungkin mereka menyadari kalau keadaan mereka tidak sebegitu buruknya

Ketika kita membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain, mana yang lebih baik? Sungguh perbandingan yang sulit, bukan?

Nobody is perfect and nothing is perfect in this world. Pada dasarnya kita memang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Mungkin kehidupan orang-orang yang kita pandang lebih baik hanyalah semata-mata karena kita belum tahu saja apa rasanya berada di posisi mereka? Kita belum melihat apa "nggak enaknya" menjadi mereka. Belum tentu ketika kita berada di posisi mereka, kita akan mengatakan bahwa "hidup dia lebih baik", jangan-jangan kita malah harus menjilat ludah sendiri dengan malu balik mengakui bahwa "sehijau-hijaunya rumput tetangga, rumput sendiri ternyata lebih nyaman"

Bersyukurlah atas dirimu apa adanya… karena bila kamu membandingkan dengan orang lain, kamu akan “terkejut” dengan rahasia hidup mereka". Cintailah dirimu, walaupun seberapa berat masalah yang menimpamu. Kamu tetaplah berharga di mata-Nya. dan Kamu bisa menjadi alat yang dipakai-Nya, untuk memberikan manfaat bagi umat manusia. Kamu bisa menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang membutuhkannya.

Mulailah untuk bisa menerima keadaan diri sendiri apa adanya, mempertahankan apa yang sudah baik dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih dimiliki. Jadilah orang yang selalu bersyukur,inilah jalan terbaik dalam menjalani kehidupan ini.

Never runaway from your own life, no matter how hard it is, there is always hope as long as you keep up your faith.

GBU









Kamis, 04 November 2010

Hargailah & Bersyukurlah atas apa yang anda makan

Hargailah makanan yg kau miliki!! Lihatlah mereka yg kekurangan, apa yg mereka lakukan dgn sisa makananmu..?



Mereka yang bahkan untuk menikmati sesuap nasi dan seteguk minuman harus berusaha mencarinya di tempat sampah. Lihatlah betapa bersuka citanya mereka setelah mendapatkan makanan, walaupun makanan itu adalah sisa dari makanan yang telah kita buang, tapi bagi mereka itu adalah sesuatu yang luar biasa, sesuatu anugerah Tuhan.

Video ini selalu mengingatkan saya untuk tetap bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena selalu diberikan kecukupan pangan.

Dulu, saya sering mendengar perkataan, “Kalau nasinya dibuang, pak tani nangis loh…”. Perkataan itu memang benar, petani sudah bersusah payah menanam padi untuk kita, dan terlebih lagi, sangatlah tidak baik jika kita membuang makanan, di saat masih banyak orang yang membutuhkan makanan tersebut.

BERSYUKURLAH dan ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan jika hari ini anda masih memiliki makanan. Walaupun hanya sekeping roti atau segelas susu, percayalah, anda sudah lebih dari cukup.

God bless you..